Sabtu, 31 Mei 2008

Rahasia Sukses Anthony Robbins

Rahasia Sukses Anthony Robbins

Jika anda ingin berbicara dengan perasaan, anda harus menjadi penuh emosi tentang topik anda

Inilah mengapa ketika anda berada di depan audien, dalam banyak kasus, anda berusaha mengalihkan perhatian audien ke slide di depan atau power point. Cara yang efektif adalah pergilah ke tempat duduk audien, sentuhlah sebanyak mungkin orang di pundaknya di sekitar anda berdiri. Ingat, mereka tidak akan menggigit anda, mereka akan senang dan menghargai anda. Dan jika memungkinkan, kunjungilah audien yang duduk dideretan paling belakang sekali waktu. Saya mengerti mungkin anda akan berpikir, saya nggak ada waktu jika sampai harus mengunjungi peserta seminar di deretan paling belakang.

Tetapi sekali lagi jagalah selalu prinsip ini di dalam pikiran anda bahwa “Saya harus melakukan segala sesuatu agar saya bisa membangun ‘ikatan batin’ dengan audien saya”. Apa artinya membangun ikatan batin? Baiklah saya jelaskan seperti ini, bila dalam cerita anda, anda menunjukkan perasaan sedih, audien secara spontan ikut juga merasa sedih. Jika anda tertawa keras, audien anda juga ikut bergembira tertawa seperti anda. Ingat jagalah selalu kedekatan dengan audien anda. Audien anda merasa dekat dengan anda, mereka akan merasa nyaman, dan mereka akan memberi perhatian penuh pada presentasi anda.

Jika ikatan batin sudah terbangun, bahkan Audien anda yang akan selalu ingin dekat terus dengan anda. Ini yang terjadi dalam seminar AR. Banyak peserta seminar yang datang dari negara selain Singapore, seperti Thailand, Hongkong, China, Malayasi, Indonesia bahkan beberapa dari Australia. Mereka juga rela membayar mahal untuk bisa duduk di kursi deretan depan. Padahal harganya dua kali lebih mahal dari harga tiket normal.

Salah satu ciri yang sering digunakan untuk melukiskan sosok Anthony Robbins adalah ‘Passion’. Dengan kata lain, AR memiliki ‘greget’ dan antusias yang cukup berlebihan ketika dia berbicara. Seperti beberapa contoh cerita tentang AR di tulisan sebelumnya. Bagaiman cara AR menyampaikan materinya dengan penuh semangat dan antusias?

Kuncinya : Jadilah Antusias tentang topik anda dan transfer-lah perasaan anstusias dan emosi tersebut kepada audien anda.

Kita sering mendengar seseorang berkata tentang seorang pembicara yang katanya ilmunya sangat mumpuni, tapi komentar yang bisa diberikan, “Dia membosankan, dia terlalu kaku.” Ini artinya adalah Dia sebagai seorang trainer tidak cukup mengekspresikan dirinya dalam setiap presentasinya. Dia hanya berkata-kata menyampaikan pesan presentasinya tanpa menunjukkan perasaan antusias dan emosi positip.

Kini selalu tanamkan dalam pikiran anda, Anda tidak akan berbicara dengan penuh emosi dan perasaan bila anda menghayati dan antusias yang tinggi tentang topik anda.

Itulah satu alasan mengapa AR berbicara dengan penuh perasaan, dia sangat bersemangat dengan materi yang dia sampaikan, dan dia berbagi teknik dan strategi cara merubah hidupnya.

Oleh Markus Tan

Tidak ada komentar: